Gauff ‘kewalahan mental,’ tersingkir di Wimbledon

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-07-03 Kategori: news

## Mimpi Wimbledon Gauff Terhenti: Tekanan Mental Jadi Batu SandunganLondon, Inggris – Harapan besar mengiringi langkah Coco Gauff menuju lapangan Wimbledon tahun ini.

Baru saja memenangkan gelar French Open yang sangat bergengsi, ia digadang-gadang sebagai salah satu favorit.

Namun, kenyataan pahit justru menyambutnya.

Gauff 'kewalahan mental,' tersingkir di Wimbledon

Gauff menjadi wanita ketiga di era Open yang langsung tersingkir di babak pertama Wimbledon setelah memenangkan French Open, dikalahkan oleh petenis Ukraina, Dayana Yastremska, dengan skor 7-6 (3), 6-1, pada Selasa malam.

Kekalahan ini tentu mengejutkan.

Gauff, yang menunjukkan ketenangan dan kekuatan mental luar biasa di Roland Garros, tampak rapuh dan kehilangan arah di lapangan rumput Wimbledon.

Yastremska, petenis yang tidak diunggulkan, tampil dengan penuh determinasi dan memanfaatkan setiap celah yang diberikan Gauff.

Set pertama berlangsung ketat, dengan kedua pemain saling bertukar pukulan dan berjuang keras untuk merebut poin.

Namun, pada babak tie-break, Yastremska tampil lebih solid dan berhasil memenangkan set pertama.

Kekalahan ini tampaknya memukul mental Gauff.

Di set kedua, ia terlihat kehilangan fokus dan melakukan banyak kesalahan sendiri.

Yastremska dengan mudah mendominasi dan menutup pertandingan dengan skor telak 6-1.

Apa yang sebenarnya terjadi pada Coco Gauff?

Seorang sumber dekat tim pelatih Gauff mengungkapkan bahwa tekanan mental untuk memenuhi ekspektasi setelah kemenangan di French Open sangat besar.

“Coco merasa sangat tertekan,” ujarnya.

“Dia tahu semua mata tertuju padanya, dan dia merasa harus membuktikan diri lagi.

Tekanan itu terlalu berat baginya.

“Analisis saya pribadi, hal ini menunjukkan betapa kejamnya dunia tenis profesional.

Kemenangan besar dapat menjadi beban yang berat jika tidak dikelola dengan baik.

Gauff, yang masih muda, mungkin belum memiliki pengalaman untuk mengatasi tekanan sebesar ini.

Statistik pertandingan juga menunjukkan dominasi Yastremska.

Ia mencatatkan lebih banyak winner dan lebih sedikit unforced error dibandingkan Gauff.

Servis Yastremska juga lebih efektif, memberikan Gauff kesulitan untuk membalas.

Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Gauff.

Ia harus belajar untuk mengelola tekanan dan ekspektasi dengan lebih baik.

Ia juga perlu mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk bermain di lapangan rumput.

Meskipun kekalahan ini mengecewakan, kita tidak boleh meragukan potensi Coco Gauff.

Ia masih muda dan memiliki bakat luar biasa.

Dengan dukungan yang tepat dan mental yang lebih kuat, ia pasti akan kembali lebih kuat dan meraih lebih banyak gelar di masa depan.

Namun, untuk saat ini, mimpi Wimbledon harus ditunda.

Pertanyaan besar sekarang adalah bagaimana Gauff akan bangkit dari kekalahan ini dan mempersiapkan diri untuk turnamen-turnamen berikutnya.

Hanya waktu yang akan menjawabnya.