## Pilihan yang Salah Arah: Mengapa Shemar Stewart Sebaiknya Tak Kembali ke Draft NFLShemar Stewart, nama yang sempat menggema di kalangan pengamat NFL, kini berada di persimpangan jalan.

Sempat digadang-gadang sebagai prospek defensif yang menjanjikan, performanya di level perguruan tinggi belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi.

Muncul spekulasi tentang kemungkinan Stewart kembali ke draft NFL, namun berdasarkan analisis mendalam dan pertimbangan matang, langkah ini justru akan menjadi bumerang bagi kariernya.

Alasan utama mengapa kembali ke draft bukan pilihan yang bijak adalah karena potensi posisinya akan merosot drastis.

Kita berbicara tentang seorang pemain yang, meskipun memiliki potensi besar, belum mampu konsisten mendominasi di lapangan.

Pasar NFL sangat kompetitif, dan tim-tim akan lebih memilih pemain yang memiliki rekam jejak yang lebih solid dan terbukti.

Jika Stewart kembali ke draft, kemungkinan besar ia akan dipilih di putaran yang lebih rendah, bahkan mungkin tidak terpilih sama sekali.

Lebih jauh lagi, ada risiko nyata bahwa Stewart tidak akan bermain sama sekali di tahun 2025 jika ia memutuskan untuk kembali ke draft tahun depan.

Ini bukan sekadar spekulasi.

Jika ia tidak terpilih dalam draft, ia harus berjuang keras untuk mendapatkan tempat di tim NFL melalui jalur yang lebih sulit, seperti undrafted free agent.

Proses ini sangat kompetitif, dan tidak ada jaminan bahwa ia akan berhasil menembus roster.

Tentu saja, ada argumen bahwa satu tahun lagi di perguruan tinggi dapat membantu Stewart mengembangkan skill dan meningkatkan prospek draft-nya.

Namun, pertanyaannya adalah, apakah ia benar-benar mampu membuat lompatan signifikan dalam waktu satu tahun?

Mengingat performanya selama ini, hal ini tampaknya sangat diragukan.

Daripada mengambil risiko yang tidak perlu, Stewart seharusnya fokus memaksimalkan peluang yang ada di depannya.

Ia harus bekerja keras untuk membuktikan dirinya di tim NFL yang telah memilihnya.

Manfaatkan setiap kesempatan latihan, pelajari playbook dengan seksama, dan tunjukkan dedikasi serta etos kerja yang tinggi.

Dari sudut pandang pribadi saya, kembali ke draft adalah langkah yang berisiko dan tidak perlu.

Stewart memiliki potensi untuk menjadi pemain yang sukses di NFL, tetapi ia harus fokus pada pengembangan diri dan memanfaatkan kesempatan yang ada.

Mengambil jalan pintas dengan kembali ke draft hanya akan memperlambat, bahkan menghancurkan, kariernya.

Pada akhirnya, keputusan ada di tangan Shemar Stewart.

Namun, berdasarkan analisis yang mendalam dan pertimbangan matang, jelas bahwa kembali ke draft bukanlah pilihan yang bijak.

Ia harus fokus pada masa depannya di NFL dan bekerja keras untuk mencapai potensi maksimalnya.

Itulah satu-satunya jalan menuju kesuksesan yang berkelanjutan.