Utah Jazz, Jordan Clarkson menyelesaikan pembelian kontrak

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-07-02 Kategori: news

## Akhir Era Clarkson di Utah: Jazz Lepas Sang Mesin Skor, Langkah Strategis atau Kerugian?

Setelah lebih dari lima tahun membela panji Utah Jazz, Jordan Clarkson akhirnya akan berlabuh di tim baru.

Utah Jazz, Jordan Clarkson menyelesaikan pembelian kontrak

Kabar finalisasi *contract buyout* antara kedua belah pihak mengakhiri sebuah era, era di mana Clarkson menjadi salah satu sumber poin utama dan ikon bagi para penggemar Jazz.

Keputusan ini tentu menimbulkan berbagai pertanyaan.

Apakah ini langkah strategis dari manajemen Jazz untuk meremajakan tim dan memberi ruang bagi pemain muda?

Atau justru sebuah kerugian besar, kehilangan seorang pemain yang terbukti mampu mendongkrak performa tim dari bangku cadangan?

Clarkson, yang didatangkan ke Utah pada pertengahan musim 2019-2020, dengan cepat membuktikan dirinya sebagai aset berharga.

Kemampuan mencetak skornya yang eksplosif, terutama dari luar garis tiga angka, menjadi senjata rahasia Jazz.

Dia menjadi *spark plug* yang mampu mengubah momentum pertandingan, bahkan di saat tim sedang kesulitan.

Puncaknya, ia meraih gelar Sixth Man of the Year pada musim 2020-2021, sebuah bukti pengakuan atas kontribusinya yang signifikan.

Namun, performa Jazz pasca-era Donovan Mitchell dan Rudy Gobert mengalami penurunan drastis.

Tim kini berada dalam fase *rebuilding*, dan fokus utama adalah mengembangkan pemain muda seperti Lauri Markkanen, Walker Kessler, dan Collin Sexton.

Kehadiran Clarkson, dengan gaji yang cukup besar, mungkin dirasa menghambat perkembangan pemain muda tersebut.

Dari sudut pandang pribadi, melepas Clarkson memang pahit.

Dia bukan hanya sekadar pemain, tetapi juga sosok yang karismatik dan disukai oleh para penggemar.

Teriakan “Clarkson!

” selalu menggema di Vivint Arena setiap kali ia melakukan tembakan spektakuler.

Namun, dalam dunia olahraga profesional, keputusan bisnis seringkali harus didahulukan.

Statistik memang berbicara banyak.

Selama berseragam Jazz, Clarkson mencatatkan rata-rata 16.

7 poin per pertandingan, dengan persentase tembakan tiga angka mencapai 34.

4%.

Angka ini mungkin tidak terlalu fantastis, tetapi kontribusinya lebih dari sekadar angka.

Kehadirannya memberikan dimensi lain dalam serangan Jazz, dan ia selalu siap untuk mengambil alih tanggung jawab mencetak poin di saat krusial.

Pertanyaannya sekarang, kemana Clarkson akan berlabuh?

Beberapa tim yang sedang berburu gelar juara diyakini tertarik untuk mendapatkan jasanya.

Dengan pengalamannya dan kemampuan mencetak skor yang terbukti, Clarkson bisa menjadi pemain kunci bagi tim yang membutuhkan amunisi tambahan di *playoff*.

Apapun tim yang akan dibelanya nanti, para penggemar Jazz akan selalu mengenang Jordan Clarkson sebagai bagian dari sejarah tim.

Terima kasih atas dedikasinya, JC!

Selamat berjuang di tim baru, dan semoga sukses!