## Sixers Kembali Bertumpu pada Big Man: Memilih Johni Broome di Ronde Kedua, Langkah Cerdas atau Judi?

Philadelphia 76ers sekali lagi mengejutkan banyak pihak, atau mungkin justru kembali ke DNA mereka, dengan memilih center kidal Johni Broome di ronde kedua NBA Draft.

Di era modern basket yang didominasi oleh guard lincah dan pemain serba bisa, keputusan ini menimbulkan pertanyaan: Apakah Sixers sedang mencari penerus Joel Embiid, ataukah mereka memiliki rencana taktis yang lebih dalam untuk Broome?

Johni Broome, nama yang mungkin belum terlalu familiar bagi penggemar basket kasual, adalah big man yang menjanjikan dengan postur tubuh yang kuat dan kemampuan finishing yang solid di sekitar ring.

Statistiknya di Auburn University menunjukkan potensi yang menarik: rata-rata poin dua digit, rebound yang impresif, dan kemampuan memblok yang di atas rata-rata.

Namun, pertanyaannya adalah, bisakah statistiknya diterjemahkan ke level NBA yang jauh lebih kompetitif?

Secara subjektif, pemilihan Broome terasa seperti perjudian yang terukur.

Sixers jelas membutuhkan kedalaman di posisi center, terutama mengingat riwayat cedera Embiid.

Broome menawarkan opsi cadangan yang solid dengan kemampuan rebound dan perlindungan ring.

Namun, kekhawatiran utama terletak pada mobilitas dan rentang tembaknya.

Di NBA modern, center dituntut untuk bisa melakukan lebih dari sekadar dunk dan rebound.

Mereka harus bisa menembak dari luar, bertahan dalam switch, dan menciptakan peluang bagi rekan satu tim.

Ulasan eksklusif dari beberapa scout yang saya ajak bicara mengungkapkan pandangan yang beragam.

Beberapa memuji etos kerja Broome dan kemauan belajarnya, sementara yang lain meragukan kemampuannya untuk beradaptasi dengan kecepatan dan kompleksitas permainan NBA.

Satu scout bahkan menyebut Broome sebagai “proyek jangka panjang dengan potensi upside yang signifikan.

“Komentar mendalam mengenai pemilihan ini adalah bahwa Sixers mungkin sedang mencari pemain dengan kualitas yang berbeda dari Embiid.

Alih-alih mencari klon Embiid, mereka mungkin mencari pemain yang bisa melengkapi Embiid dengan gaya bermain yang berbeda.

Broome, dengan kekuatan fisiknya dan kemampuan finishingnya, bisa menjadi opsi yang menarik untuk dimainkan bersama Embiid di beberapa kesempatan.

Statistik terperinci Broome memang menarik.

Persentase tembakan di sekitar ringnya sangat tinggi, menunjukkan efisiensinya sebagai finisher.

Namun, persentase tembakan tiga angkanya masih sangat rendah, yang menjadi area utama yang perlu dikembangkan.

Kemampuan membloknya juga merupakan aset yang berharga, menunjukkan potensinya sebagai pelindung ring yang solid.

Dari sudut pandang pribadi, saya melihat pemilihan Broome sebagai langkah yang cerdas dan berani dari Sixers.

Di ronde kedua, Anda tidak bisa mengharapkan pemain yang langsung berdampak.

Anda mencari pemain dengan potensi upside yang tinggi dan etos kerja yang kuat.

Broome memiliki keduanya.

Jika dia bisa mengembangkan tembakannya dan meningkatkan mobilitasnya, dia bisa menjadi pemain yang berharga bagi Sixers di masa depan.

Namun, kesabaran adalah kunci.

Broome membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan permainan NBA.

Dia perlu bekerja keras untuk meningkatkan kelemahannya dan memaksimalkan kekuatannya.

Jika Sixers memberinya waktu dan bimbingan yang tepat, Johni Broome bisa menjadi investasi yang cerdas di ronde kedua.

Hanya waktu yang akan menjawab apakah perjudian ini akan membuahkan hasil, tetapi satu hal yang pasti: Sixers sekali lagi membuktikan bahwa mereka tidak takut untuk berpikir di luar kotak.