Tommy Tofu, PETA Berunjuk Rasa di Kontes Makan Hot Dog Nathan saat Joey Chestnut Kembali

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-07-05 Kategori: news

## Duel Hot Dog dan Protes: Kembalinya Joey Chestnut Dibayangi Aksi PETA**New York, AS** – Aroma hot dog dan hiruk pikuk penonton akan kembali membanjiri Coney Island pada tanggal 4 Juli mendatang, menandai kembalinya sang legenda, Joey “Jaws” Chestnut, ke Nathan’s Hot Dog Eating Contest.

Namun, pesta tahunan ini tak hanya diramaikan oleh semangat kompetisi, tetapi juga oleh bayang-bayang protes yang akan digelar oleh organisasi hak-hak hewan, PETA (People for the Ethical Treatment of Animals).

Kembalinya Chestnut setelah absen tahun lalu tentu menjadi daya tarik utama.

Ia adalah ikon, seorang juara yang telah menelan puluhan ribu hot dog sepanjang karirnya.

Rekor pribadinya, 76 hot dog dan roti dalam 10 menit, adalah sebuah angka yang sulit dibayangkan, apalagi dicerna.

Kehadirannya selalu menjamin tontonan yang seru, mengundang decak kagum sekaligus rasa ngeri.

Namun, kali ini, sorotan tak hanya tertuju pada kemampuan menakjubkan Chestnut.

PETA, dengan Tommy Tofu sebagai juru bicara utama, telah mengumumkan rencana untuk menggelar aksi protes di lokasi acara.

PETA berpendapat bahwa kompetisi makan hot dog mengagungkan kekejaman terhadap hewan, mempromosikan konsumsi daging yang berlebihan, dan mengabaikan dampak lingkungan dari produksi daging.

Tommy Tofu, yang dikenal dengan aksi-aksinya yang provokatif, berjanji akan membawa pesan yang kuat dan visual yang menggugah.

“Kami akan hadir untuk mengingatkan semua orang tentang penderitaan yang dialami hewan demi hot dog yang disantap dalam kompetisi ini,” ujarnya dalam sebuah pernyataan pers.

Protes PETA ini jelas akan menambah dimensi baru pada acara tahunan ini.

Di satu sisi, kita memiliki tradisi yang sudah mengakar, sebuah perayaan konsumsi yang ekstrem.

Di sisi lain, ada suara yang mempertanyakan etika dan dampak dari tradisi tersebut.

Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya melihat ini sebagai sebuah pertarungan nilai.

Apakah kita akan terus merayakan tradisi tanpa mempertimbangkan konsekuensi moral dan lingkungan?

Atau apakah kita akan mulai membuka mata dan mempertimbangkan alternatif yang lebih berkelanjutan dan beretika?

Tentu saja, sulit untuk mengharapkan perubahan drastis dalam satu malam.

Namun, kehadiran PETA dan suaranya yang lantang setidaknya akan memicu diskusi dan perdebatan.

Mungkin saja, di masa depan, kita akan melihat kompetisi makan yang lebih berfokus pada makanan nabati atau bahan-bahan lokal yang berkelanjutan.

Sementara itu, Joey Chestnut akan tetap menjadi pusat perhatian.

Ia akan mencoba mengukir namanya kembali dan membuktikan bahwa ia masih raja hot dog.

Namun, kali ini, ia akan melakukannya di bawah pengawasan ketat, bukan hanya dari para pesaingnya, tetapi juga dari para aktivis yang memperjuangkan hak-hak hewan.

Akankah protes PETA mempengaruhi semangat kompetisi?

Tommy Tofu, PETA Berunjuk Rasa di Kontes Makan Hot Dog Nathan saat Joey Chestnut Kembali

Akankah Chestnut berhasil memecahkan rekornya sendiri?

Pertanyaan-pertanyaan ini akan terjawab pada tanggal 4 Juli.

Satu hal yang pasti, Nathan’s Hot Dog Eating Contest tahun ini akan menjadi lebih dari sekadar kompetisi makan.

Ini akan menjadi panggung bagi perdebatan tentang etika, tradisi, dan masa depan makanan kita.

Saya pribadi sangat menantikan untuk menyaksikan bagaimana drama ini akan terungkap.